Tahun 2014 ini adalah tahun kedua berada di Kota Bandung. Sejak tahun 2012 lalu meninggalkan Kalimantan dan merantau ke kota metropolitan. Berbekal tekad, niat dan media sosial facebook, akhirnya kaki ini menginjak jua tanah jawa.
Tekad dan niat menyelesaikan S1 di Kota Bandung, akhirnya akan selesai jua tahun ini, In Shaa Allah. Banyak yang bisa saya ambil pelajaran selama dua tahun di sini, baik itu dari segi perilaku, adat maupun hubungan masyarakatnya. Tidak terlalu jauh berbeda dengan adat orang melayu yah karena mayoritas di Kota Bandung adalah orang sunda dan beragama islam. Salah satu adatnya yang hampir sama adalah ketika melewati orang yang lebih tua, yang lebih muda akan mengatakan “Punten” atau permisi.
Kata punten tersebut diucapkan saat akan melewati orang yang sedang duduk, berdiri atau ngobrol. Nah biasanya ada yang nongkrong di jalan, sambil ngobrol, dan ketika saya akan melewati mereka, maka saya akan mengucapkan “punten”. Adat tersebut tidak jauh berbeda dengan adat melayu yaitu ketika yang muda melewati yang muda mereka harus membungkukan badan dengan tangan sebelah kanannya menjuntai.
Tentunya adat melayu tersebut dan sunda itu memiliki tujuan yang sama yaitu menghormati yang lebih tua. Dan ketika kedua adat tersebut digabungkan dan diterapkan di kota Bandung, tidak akan terlihat aneh. Misalnya mengatakan “Punten” sambil membungkukan badan saat melewati orang yang lebih tua. Tentunya itu bisa dilakukan bersamaan ketika melewati orang tua yang duduk di lantai, atau kursi. Sebagai contoh, ibu kost sedang ngobrol sama adiknya di beranda. Kebetulan saya mau lewat dan menuju kamar mandi. Nah saat akan melewati mereka saya akan menerapkan kedua adat tersebut. Masih banyak lagi sih adat-adat lainnya yang memiliki persamaan dengan adat melayu. Nanti akan diceritakan pada postingan selanjutnya hehe.
Lanjut Gan
→
Ketika Adat Dipersatukan
Tekad dan niat menyelesaikan S1 di Kota Bandung, akhirnya akan selesai jua tahun ini, In Shaa Allah. Banyak yang bisa saya ambil pelajaran selama dua tahun di sini, baik itu dari segi perilaku, adat maupun hubungan masyarakatnya. Tidak terlalu jauh berbeda dengan adat orang melayu yah karena mayoritas di Kota Bandung adalah orang sunda dan beragama islam. Salah satu adatnya yang hampir sama adalah ketika melewati orang yang lebih tua, yang lebih muda akan mengatakan “Punten” atau permisi.
Kata punten tersebut diucapkan saat akan melewati orang yang sedang duduk, berdiri atau ngobrol. Nah biasanya ada yang nongkrong di jalan, sambil ngobrol, dan ketika saya akan melewati mereka, maka saya akan mengucapkan “punten”. Adat tersebut tidak jauh berbeda dengan adat melayu yaitu ketika yang muda melewati yang muda mereka harus membungkukan badan dengan tangan sebelah kanannya menjuntai.
Tentunya adat melayu tersebut dan sunda itu memiliki tujuan yang sama yaitu menghormati yang lebih tua. Dan ketika kedua adat tersebut digabungkan dan diterapkan di kota Bandung, tidak akan terlihat aneh. Misalnya mengatakan “Punten” sambil membungkukan badan saat melewati orang yang lebih tua. Tentunya itu bisa dilakukan bersamaan ketika melewati orang tua yang duduk di lantai, atau kursi. Sebagai contoh, ibu kost sedang ngobrol sama adiknya di beranda. Kebetulan saya mau lewat dan menuju kamar mandi. Nah saat akan melewati mereka saya akan menerapkan kedua adat tersebut. Masih banyak lagi sih adat-adat lainnya yang memiliki persamaan dengan adat melayu. Nanti akan diceritakan pada postingan selanjutnya hehe.